Floreseditorial.com - Direktur Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Novita Widya Anggraini mengatakan BNI tidak terdampak penutupan Silicon Valley Bank di Amerika Serikat.
"Kita melihat bahwa perseroan saat ini tidak memiliki eksposur terhadap Silicon Valley Bank," kata Novita dalam konferensi pers virtual RUPST BNI Tahun Buku 2022 di Jakarta, Rabu.
Ia menyakini model bisnis yang dijalankan oleh manajemen BNI sangat kuat, di mana rasio kecukupan modal mencapai di atas 20 persen. Angka itu jauh di atas ketentuan minimum regulator dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan bank-bank global lainnya.
Baca Juga: BNPT Ajak Pemuda NTT Jaga Perdamaian
Novita mengatakan likuiditas perseroan juga baik di atas persyaratan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas dan lebih tinggi dibandingkan dengan bank-bank global.
Selain itu, liabilitas bank tersebut didominasi oleh pendanaan yang stabil yaitu dana pihak ketiga dan hanya kurang dari 10 persen yang berasal dari pendanaan wholesale.
"Kepercayaan deposan di dalam negeri juga masih kuat terhadap kondisi perseroan," ujarnya.
Kemudian, dari sisi aset, Novita mengatakan 80 persen aset BNI berupa kredit, dan hanya 20 persen berupa bond. BNI juga menjalankan bisnis dengan selalu melaksanakan mitigasi risiko dan melakukan diversifikasi aset untuk mengurangi risiko.
"Memang untuk porsi obligasi komposisinya 94 persen adalah obligasi pemerintah dan kalau kita lihat tenornya merupakan tenor yang pendek sehingga risikonya relatif lebih rendah," ujarnya.
Baca Juga: Hasyim Tegaskan KPU RI Berkomitmen Pemilu 2024 Tetap Berjalan
Menurut dia, perbankan di Indonesia secara industri memiliki kecukupan modal yang jumlahnya relatif di atas 20 persen, sehingga kondisi perbankan Indonesia cukup kuat untuk mengantisipasi risiko.
"Jadi memang kondisi perbankan Indonesia rasanya cukup kuat untuk mengantisipasi atau memitigasi risiko-risiko yang kemungkinan terjadi," ujarnya.
Artikel Terkait
Rekomendasi Lipstik Matte Terbaru yang Tahan Lama dengan Warna yang Nyata
5 Merk Bedak untuk Menutupi Flek Hitam yang Bagus untuk Usia 50an ke Atas
Pengurus OSIS SMP Serinuho Dilantik, Ini Kata Ketua OSIS Terpilih
Ikut Bimtek Di Jakarta Oknum Anggota DPRD Flotim diduga Pamer Penis di Story WhatsApp yang Lagi Ereksi
5 Merk Bedak Padat untuk Menutupi Flek Hitam yang Bagus untuk Usia 50an ke Atas
Sandiaga Sebut Konten Kreatif Menopang 65 Persen Omzet Penjualan
Analis Nilai Erick Thohir Semakin Kuasai Peta Elektoral Cawapres
Ingin Awet muda?, Ini Tips Sederhana dan Mudah Dilakukan
Hasyim Tegaskan KPU RI Berkomitmen Pemilu 2024 Tetap Berjalan
BNPT Ajak Pemuda NTT Jaga Perdamaian