Floreseditorial.com - Bank sentral Filipina mengatakan pada Selasa, bahwa pihaknya mengambil langkah-langkah untuk mengelola setiap gangguan di pasar keuangan, dan mendesak para peserta untuk tidak mengambil keuntungan dari mata uang peso yang melayang di rekor terendah terhadap dolar.
Peso ditutup pada rekor 59 terhadap greenback pada Senin (3/10/2022), mengambil penurunan sejauh tahun ini menjadi 13 persen, terbesar di Asia Tenggara.
Para pembuat kebijakan telah menghubungkan penurunan terutama dengan kekuatan dolar.
Baca Juga: Kebakaran di Makassar Menghanguskan 10 Unit Rumah
"Kami meminta mereka yang memiliki sarana untuk tidak mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari perubahan kondisi pasar," kata Bangko Sentral ng Pilipinas dalam sebuah pernyataan.
"Ini tidak membantu peso Filipina; itu tidak membantu Filipina. Apa yang bisa kita lakukan adalah membawa semua transaksi ke dalam pasar formal yang terorganisir dan dapat diakses yang menawarkan perlindungan konsumen."
Baca Juga: Polda Jateng Klaim Penerapan ETLE turunkan 7 Persen Kasus Kecelakaan
Artikel Terkait
Paripurna DPR Menyetujui 9 Calon Anggota Komnas HAM 2022-2027, Berikut Daftar Namanya
Bharada E Siap Hadapi Sambo di Persidangan
Pemkab Raja Ampat Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Produk UMKM
Digitalisasi Solusi Turunkan Biaya Logistik Pengiriman Antarkota
Gonzalo Higuain Putuskan Gantung Sepatu di Akhir Musim Kompetisi MLS
Polda Jateng Klaim Penerapan ETLE turunkan 7 Persen Kasus Kecelakaan
Kebakaran di Makassar Menghanguskan 10 Unit Rumah