Direktur IK BPOLBF Sebut Kekurangan Anggaran Jadi Kendala Pengembangan UMKM di Flores

- Kamis, 15 Desember 2022 | 09:21 WIB
Direktur IK BPOLBF Sebut Kekurangan Anggaran Jadi Kendala Pengembangan UMKM di Flores (Istimewa)
Direktur IK BPOLBF Sebut Kekurangan Anggaran Jadi Kendala Pengembangan UMKM di Flores (Istimewa)

Labuan Bajo, Floreseditorial.com - Direktur Industri dan Kelembagaan (IK) BPOLBF, Neysa Amelia, menyebut jika kekurangan anggaran menjadi salah satu kendala dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sedaratan Flores.

kendala anggaran tersebut, kata Neysa, mengharuskan proses pendampingan terhadap UMKM dari 11 Kabupaten sedaratan Flores dilakukan secara daring atau online.

"Kenapa kami melakukan secara online karena kami masih ada kendala di baget dan total untuk tahun ini hanya sekitar Rp700 juta dari Rp53.139.805.000 atau hanya 2 persen dari anggaran BPOLBF, sehingga tahun kita tidak terlalu terburu-buru tetapi tahun depan kita bisa memaksimalkan tidak membantu teman-teman UMKM belajar bisnis tetapi harus memiliki standar yang baik dan juga sumber pendanaan dari para investor," ungkap Neysa saat acara diskusi kolaborasi bersama media di Labuan Bajo, Selasa (13/12/2022) sore.

Baca Juga: Inilah Sejarah dan Stigma Lipstik Merah, Simak Ulasannya!

Tak hanya soal anggaran saja, terang Neysa, kendala lain yang dialami juga saat proses pendampingan online adalah jaringan internet di daerah pelosok.

"Dalam melakukan pendampingan secara online tentunya masih ada kendala seperti jaringan internet yang belum memadai," katanya.

Neysa menjelaskan, Floratama Akademi merupakan program unggulan BPOLBF yang secara khusus mendampingi para pelaku UMKM secara Online yang tersebar di 11 Kabupaten.

Baca Juga: Mau Wangi Seharian? Ini 4 Rekomendasi Minyak Wangi Tahan Lama dan Berkelas

"Floratama Akademi ini adalah program unggulannya kami yang bekerja di sebelas kabupaten. Pada tahun 2021 ada total 220 UMKM dan pada tahun 2022 ada total 228 UMKM sehingga total seluruhnya itu menjadia 448 UMKM yang kami dampingi. Dan dari total UMKM ini tentu saja sudah ada yang mengikuti pelatihan," tutupnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, dalam kesempatannya memaparkan pencapaian kerja BPOLBF pada tahun 2022.

Adapun paparan yang disampaikan oleh Direktur Utama BPOLBF antara lain, Frame work Strategi penguatan, Out look BPOLBF tahun 2022, Calender Of Event 2022 dan 2023, Strategi Pasaran BPOLBF, Target Market dan Strategi Antispasi Perubahan Pasa.***

Editor: Andy Paju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rupiah Melemah di Tengah BI Tahan Suku Bunga Acuan

Kamis, 16 Maret 2023 | 20:17 WIB
X