Seorang Warga NTT Diduga Ditipu Pihak PT BNI Life Insurance, Dana Disunat Hingga 41 Persen

- Rabu, 18 Januari 2023 | 15:17 WIB
Warga Manggarai Timur Diduga Ditipu Pihak  PT BNI Life Insurance, Dana Disunat Hingga 41 Persen (Ilustrasi Kantor BNI)
Warga Manggarai Timur Diduga Ditipu Pihak PT BNI Life Insurance, Dana Disunat Hingga 41 Persen (Ilustrasi Kantor BNI)

Floreseditorial.com - Seorang warga asal Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh Management BNI Life Insurance KCP Borong Kabupaten Manggarai Timur.

Tak tanggung - tanggung, korban harus kehilangan dananya sebesar 41 Persen dari total dana Asuransi yang Ia simpan sebesar Rp. 10 Juta pada tahun 2017 silam dan hanya berhasil diklaim sebesar Rp 5,9 juta.

Marsel Adrianus Pelealu, warga Kampung Golo, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur adalah korban yang kehilangan uangnya yang Ia simpan lima tahun silam.

Baca Juga: Bocah dari Kabupaten Termiskin di NTT Juara Dunia, Anggota Komisi X DPR RI: Talenta Istimewa

Menurut pemilik nomor polis BMPR 9172135101 itu, pada tanggal 14 Oktober 2017 lalu petugas asuransi BNI Life KCP BNI Borong datang ke rumah untuk mengajak dirinya bergabung di asuransi.

“Sayapun menyetujui untuk bergabung dengan premi Rp.10.000.000 dan lama kontrak selama 5 tahun," jelasnya saat mendatangi Kantor FEC Media, Selasa 17 Januari 2023.

Menurutnya, pada saat itu petugas asuransi BNI Life menjelaskan, uang asuransinya akan dikembalikan secara utuh jika pada lima tahun ke depan dirinya masih hidup.

"Apabila dalam 5 tahun ke depan saya masih diberi umur panjang, maka uang asuransi saya dikembalikan secara utuh. Sebaliknya, apabila saya tutup usia sebelum jatuh tempo 5 tahun, maka ahli waris saya menerima uang pertanggungan sebesar 3X premi asuransi saya," ucap pria kelahiran tahun 1965 itu.

Karena sudah jatuh tempo 5 tahun, pada tanggal 12 November 2022 dirinya mendatangi BNI KCP Borong.

Namun, ia malah diminta untuk menelfon petugas di pusat guna menanyakan kelengkapan berkas.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Inilah 9 Arti Mimpi Membunuh Orang yang Tak Selalu Jadi Pertanda Buruk

"Saya diarahkan oleh petugas asuransi yang bertugas saat itu untuk sama-sama menelfon petugas di pusat guna menanyakan kelengkapan berkas. Karena sambungan telfon terputus, akhirnya saya berinisiatif menelfon petugas yang dimaksud saat saya sudah pulang ke rumah. Saya begitu terkejut karena petugas dari Kantor Pusat BNI menyampaikan bahwa uang yang saya terima hanya Rp.6.300.000," katanya.

Karena merasa tidak puas dengan jawaban dari petugas Kantor Pusat BNI, pada tanggal 28 November 2022 ia kembali mendatangi BNI KCP Borong untuk menyampaikan keberatan atas pencairan dana sebesar Rp. 6.300.000.

"Saya sampaikan ke petugas BNI KCP Borong bahwa petugas Kantor Pusat BNI menyampaikan kepada saya terkait beberapa berkas yang masih kurang lengkap. Dan pada saat itu juga, petugas asuransi meminta saya menandatangani beberapa berkas kelengkapan. Kemudian, pada tanggal 20 Desember 2022 saya kembali mendatangi outlet. Saat itu, saya menjelaskan semua keluhan dan berencana akan membawa masalah ini sampai ke ranah hukum jika belum ada solusi," tegasnya.

Halaman:

Editor: Redaksi FEC Media

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Rupiah Melemah di Tengah BI Tahan Suku Bunga Acuan

Kamis, 16 Maret 2023 | 20:17 WIB
X