Floreseditorial.com - Natal dan tahun baru selalu identik dengan kue dan jajanan yang disediakan tiap keluarga untuk menjamu tamunya dan untuk keluarga sendiri. Menjelang Natal, biasanya tingkat belanja ibu - ibu di rumah biasanya tinggi. Ya bukan sekedar belanja kue, namun persediaan sembako juga untuk mengisi liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.
Natal dan acara makan - makan berbagai aneka kue kering mungkin bisa dirasakan oleh keluarga yang mampu. Namun apa daya untuk keluarga yang tidak mampu. Makan nasi saja sudah susah, apalagi mau makan jenis makanan yang lainnya. Bagi mereka, Natal hanyalah perayaan tahunan biasa bagi orang Kristen. Jangan tanya, mereka sediakan apa di rumah saat suasana Natal begini. Sudah pasti sama seperti hari - hari biasa. Apa adanya, bahkan tidak ada apa-apanya.
Baca Juga: Diresmikan Pada Hari Ibu, Semoga DPRD Tidak Jadi Ibu Tiri Untuk Rai Malaka
Adalah kakek Klau Berek, warga kampung Haeraek di Kabupaten Malaka. Orang tua berambut uban ini sudah dua tahun terakhir selalu singgah ke rumah untuk sekedar menyalami kami dan mengucapkan selamat Natal. Kami tidak memiliki ikatan atau hubungan kekeluargaan. Namun entah apa yang mendorong si kakek tua ini, sudah dua tahun terakhir selalu berkunjung ke rumah saat Natal.
Sore itu, awan di langit Malaka nampak mendung gelap. Hujan rintik-rintik mulai terdengar menetes dari atas atap rumah. Di ujung gerbang rumah, tampak berjalan datang ke arah kami, seorang kakek tua yang sudah renta. Dia memakai tongkat, nampaknya sudah tua sekali.
"Selamat sore semua," kakek tua itu menyapa kami. Spontan kami juga membalas menyalaminya.
"Mari masuk Bai (kakek)," istri saya mempersilahkan si kakek tua itu.
"Selamat Natal untuk semua," ucap si Kakek tua itu. Kami juga membalas ucapan selamat natalnya.
Baca Juga: Polesan Tangan Dingin Seorang Doktor Hukum, Malaka Dapat Penghargaan Bidang Kesehatan
Nampaknya si kakek tua itu letih. Tidak menunggu lama, Any istri saya langsung mengambil segelas air hangat, lalu diberikan kepada si kakek.
Kakek itu bercerita, dia biasanya ke Betun untuk meminta bingkisan saat Natal tiba. Itu sudah menjadi kebiasaan rutinnya tiap tahun. Tahun sebelumnya, dia juga pernah singgah di rumah kami.
Dia bercerita, sebelum datang ke rumah kami, dia sempat singgah di salah satu rumah orang berada di kota Betun. Di sana dia ucapkan selamat Natal, namun naas bagi si kakek tua ini, dia pulang dengan tangan kosong.
"Sakit hati, tapi mau bagaimana, orang tidak beri kita bingkisan Natal," cerita si kakek.
Tidak diketahui secara pasti, keluarga kakek ini, namun yang jelas terlihat, kakek tua ini hidup sendirian sehingga kesannya tidak terurus dengan baik. Matanya buta sebelah kanan, kurus dan beruban.
Artikel Terkait
5 Rekomendasi Lipstik Waterproof yang Super Awet, Jadi Dambaan Semua Wanita!
5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama, No 3 Harga Terjangkau
7 Bedak Padat Terbaik untuk Kamu yang Punya Kulit Berminyak, No 4 Harga Terjangkau
3 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Pemilik Kulit Kering, Harga Terjangkau
4 Rekomendasi Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, No 3 Harga Murah
Ini 4 Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Pemilik Kulit Sensitif dengan Harga yang Terjangkau! No 2 Wajib Punya
Hari ini Indonesia Menjamu Thailand di SUGBK untuk Merebut Puncak Klasemen Piala Suzuki AFF
Ini 6 Rekomendasi Bedak Anti Luntur dari Brand Lokal yang Perlu Dicoba!
Simak 6 Rekomendasi Bedak Anti Luntur dari Brand Lokal yang Perlu Dicoba!
Danone Indonesia Terima Proper Emas Kelima Kali Untuk Pabrik Aqua Mambal