Sekilas Cerita Ritual Berkomunikasi dengan Kekuatan Gaib di NTT

Floreseditorial.com – Berkomunikasi dengan kekuatan gaib bisa dilakukan melalui ritual adat.

Hal ini terbukti jelas jika Anda datang ke Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kedang, Kabupaten Lembata.

Di tempat ini, masyarakat Kedang masih mempraktikkan sebuah ritual untuk berkomunikasi dengan kekuatan gaib yang biasanya menghuni batu dan pohon berukuran besar.

Baca Juga: Panitia Bupati Manggarai Cup U 21 Salah Tunjuk Pemain Terbaik, Ketua Panitia Minta Maaf

Ritual berkomunikasi dengan kekuatan gaib itu disebut poan natang.

Beberapa alasan dilangsungkan ritual ini, misalnya karena manusia telah membangun pemukiman di tempat angker yang secara adat merupakan milik kekuatan gaib.

Contohnya, manusia menebang pohon besar atau memecahkan batu yang didalamnya dihuni kekuatan gaib yang disebut nitung natang wa’ laleng.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2023: Shio Ayam Pandai Berbohong dan Shio Babi Paling Egois, Simak yuk

Pelanggaran model ini disebut laka’ mo’ uli’ lale’ mo’ wati’.

Pelanggaran ini akan berakibat fatal bagi manusia misalnya mengalami sakit berkepanjangan hingga meninggal dunia.

Untuk mencegah akibat ini, perlu dilakukan ritual poan natang untuk berdamai dengan kekuatan gaib yang menghuni batu atau kayu besar.

Baca Juga: Paus Fransiskus Warning Para Imam, Ada Apa?

Pada ritual ini, dikurbankan hewan, misalnya ayam atau anjing yang diibaratkan sebagai uang untuk meluluhkan hati para gaib yang marah akibat pelanggaran yang dilakukan manusia.

Hati anjing dalam pandangan kekuatan gaib merupakan emas.

Demikian penjelasan Molan (pemimpin ritual) yang bernama Amo Hola saat diwawancarai.