Tradisi Unik Suku Ini, Pengantin Pria Wajib Bersetubuh Dengan Bibi Mempelai Wanita Sebelum Menikah

- Sabtu, 17 Desember 2022 | 07:42 WIB
Tradisi Unik Suku Banyankole, Pengantin Pria Wajib Bercinta Dengan Bibi Mempelai Wanita Sebelum Menikah
Tradisi Unik Suku Banyankole, Pengantin Pria Wajib Bercinta Dengan Bibi Mempelai Wanita Sebelum Menikah

Floreseditorial.com- Terdapat beberapa suku yang memiliki tradisi unik dan aneh di dunia yang mungkin jarang diketahui oleh kamu karena sudah hidup di dunia modern.

Mereka masih merangkul dan mempertahankan budaya khas yang mereka yakini. Banyak dari suku-suku ini hidup di daerah yang terpencil dan enggan untuk bergabung dengan dunia yang lain. Mungkin, inilah yang mereka lakukan untuk menjaga tradisi lama mereka dari kepunahan.

Diketahui, terdapat salah satu suku Afrika ini mewajibkan pengantin pria bersetubuh dengan bibi pengantin wanita sebelum menikah. Suku ini bernama Suku Banyankole yang berada di Uganda Barat Daya. Bagi suku ini, peran bibi sangat berpengaruh dalam kelanjutan rumah tangga keponakannya. Dikutip detik.com (17/12/22).

Baca Juga: Tradisi Unik Suku Bangsa Kedang di NTT Tidak Makan pada Musim Hujan, ini Faktanya

Bagi gadis-gadis di Uganda, setelah mereka berumur 8 tahun mereka akan dididik oleh bibi mereka menjadi calon istri yang baik. Berbeda sekali dengan kebanyakan anak umur 8 tahun yang cenderung masih bermain, bagi anak perempuan Banyankole mereka harus berhadapan dengan batasan dan mempersiapkan diri untuk menikah.

Mereka akan dikurung di rumah, diberi makan daging sapi, bubur milet dan dipaksa minum susu dalam jumlah yang banyak supaya gemuk. Karena standar kecantikan bagi Banyankole adalah bertubuh gemuk atau berisi.

Ketika payudaranya mulai membesar, para gadis akan diingatkan orangtuanya untuk tidak berhubungan seks. Suku Banyankole sangat menjunjung tinggi perawan sebelum nikah dan para gadis harus menjauhi segala aktivitas seksual semenjak dini.

Jika mereka melanggar aturan ini dan ketahuan tidak perawan sebelum menikah, mereka hanya ada 2 pilihan hukuman yaitu dihukum mati atau dikucilkan dari masyarakat.

Baca Juga: Suku Ini Memperolehkan Pria Berselingkuh dengan Istri Orang

Bagi anak laki-laki, sang ayah lah yang bertugas mencarikan calon istri untuk anaknya. Serta mempersiapkan mahar untuk calon pengantin. Seperti beberapa sapi, kambing, dan pot bir, tergantung seberapa kaya calon istri anaknya.

Setelah mahar dibayar, persiapan pernikahan pun dimulai. Di hari pernikahan, diadakan pesta di rumah pihak perempuan di mana sang ayah akan menyembelih seekor lembu jantan. Sedangkan di rumah mempelai laki-laki, ada pesta untuk menyempurnakan pernikahan.

Momentum paling penting adalah peran sang bibi pengantin wanita. Pesta akan bisa terlaksana jika bibi si wanita 'menguji' kesucian keponakannya dan tidur dengan mempelai pria untuk juga memeriksa potensinya.

Sang bibi akan menguji kemampuan seksual dan kekuatan mempelai pria dengan berhubungan seks dengannya. Selama proses ini si bibi akan mempelajari trik serta gaya favorit mempelai pria untuk diberi tahu kepada keponakannya.

Baca Juga: Buaya Diyakini sebagai Nenek Moyang Suku Kedang di NTT, Ini Legendanya

Setelah pengukuhan dilakukan, mempelai wanita kemudian diajari oleh bibinya dan diperbolehkan untuk melangsungkan perkawinan dengan diutus oleh bibinya kepada suami setelah mendapat restu.***

Halaman:

Editor: Tolentino Mbagur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X