Tradisi Belis di NTT Paling Unik Ada di Lembata, dari Gong sampai Gading

Floreseditoria.com - Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal dengan banyak keunikan budaya dan tradisi yang unik dan kaya raya.

Selain memiliki banyak obyek wisata populer seperti Taman Nasional Komodo, Danau Kelimutu dan lainnya, NTT juga terkenal karena tradisi belis atau mahar.

Dari semua tradisi belis di NTT, ada tradisi yang paling unik terdapat di Lembata.

Baca Juga: Bagus tapi Sulit Menerima Kekalahan, Ini 5 Zodiak Paling Kompetitif!

Untuk diketahui di Lembata terdapat dua suku bangsa yakni Lamaholot dan Kedang.

Karena itu, tradisi belis dalam kehidupan dua suku bangsa ini pun berbeda.

Untuk masyarakat yang menganut budaya Lamaholot, mereka menggunakan tradisi gading gajah sebagai belis atau mahar untuk perempuan.

Baca Juga: Hebat! Tak Mudah Ditumbangkan, 3 Shio Ini Gampang Kaya dan Sulit Miskin!

Sedangkan suku bangsa Kedang yang ada di wilayah timur Lembata, menggunakan tradisi gong dan gading gajah sebagai belis.

Gong dan gading ini unik karena asal mulanya tidak diketahui secara pasti.

Orang Lembata sulit mencari tahu asal dari gading itu karena di Lembata tidak ada gajah.

Baca Juga: Waduh! 3 Zodiak yang Mudah Ditipu Dalam Urusan Cinta, Semoga Shio Kamu Gak Termasuk!

Demikian juga gong. Orang Lembata khususnya Kedang juga tidak tahu memproduksi gong.

Namun, ada versi mengatakan gong masuk ke Kedang sekitar abad ke-13/14 pada zaman perdagangan atau Majapahit.