Floreseditorial.com - Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengeluarkan pernyataan terkait sosok yang ingin mengubah konstitusi negara.
Dalam sebuah kesempatan, Anies menyebut ada dua Menko yang ingin mengubah konstitusi negara.
Namun, dalam pernyataannya, Anies Baswedan tidak menyebut identitas dua Menko tersebut.
Baca Juga: Keras! Rusia Ancam Hancurkan Jet Tempur yang Dikirim untuk Ukraina
Menanggapi tuding Anies Baswedan, Pakar politik dari Universitas Paramadina Khoirul Umam menyebut ada dua Menko yang pernah bicara soal perubahan konstitusi.
"Terkait tudingan Anies terkait adanya Menko yang hendak mengubah konstitusi itu, besar kemungkinan tudingan itu dialamatkan ke Menko Maritim dan Investasi LBP," jelas Umam dikutip dari detik.com pada Sabtu (18/3/2023).
Kemungkinan tudingan Anies, lanjut Umam, diarahkan untuk menyentil Menko Perekonomian.
Baca Juga: Labuan Bajo sebagai Bintang Destinasi Wisata di Pameran Asosiasi Agen Tur dan Perjalanan Malaysia
Namun, Umam menyebut tidak ada yang bisa membuktikan keterlibatan Menko dalam apa yang disebutnya sebagai operasi politik penundaan pemilu sehingga harus ada amandemen konstitusi. Umam mengatakan prediksinya berdasarkan pada jejak manuver politik dua Menko itu.
"Merujuk pada rekam jejak manuver politik tahun 2022 lalu, nama dua Menko tersebut tergolong cukup terbuka dan intens menyampaikan ide-ide penundaan Pemilu hingga gagasan perpanjangan masa jabatan Presiden," ucapnya.
Dia menambahkan, pernyataan Anies tersebut hanya sekadar untuk memberi peringatan politik.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Pisang Coklat, Mudah dan Praktis Cocok untuk Ide Jualan
"Statement Anies ini bisa dimaknai sebagai peringatan politik, kepada para jaringan rival dan kompetitornya, untuk tetap taat berkonstitusi dan tidak memainkan konstitusi sesuai dengan selera kepentingannya. Di sini, Anies mencoba mengambil poin politik di tengah perdebatan tunda Pemilu yang mensyaratkan amandemen konstitusi negara, di mana pandangannya selaras dengan sikap tegas Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demorkat Susilo Bambang Yudhoyono," tuturnya.
"Selama ini, Anies masih cenderung bermain aman, menggunakan narasi-narasi aman, sehingga belum menunjukkan ide-ide perubahan yang hendak dia sampaikan," tambahnya.
Artikel Terkait
Diruang Publik, Cinta Laura Serukan Cara Membantu Korban Pelecehan Seksual
Keras! Rusia Ancam Hancurkan Jet Tempur yang Dikirim untuk Ukraina
Ini Dia 10 Merk Lampu LED Paling Terang dan Terbaik di Indonesia
Perlu Diketahui Inilah Cara Memilih Sepatu Anak yang Tepat
Danar Hadi Inspirasikan Busana Ramadhan dari Kebaya Hingga Batik, Tertarik?
Pernah Menyerah Belajar Bahasa Inggris?, Simak 15 Tips Jitu Berikut Ini