Siswa SMA di NTT Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi, Disusul Murid SD dan SMP di Kupang Wajib Berbahasa Inggris

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 15:26 WIB
Siswa SMA di NTT Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi, Disusul Murid SD dan SMP di Kupang Wajib Berbahasa Inggris
Siswa SMA di NTT Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi, Disusul Murid SD dan SMP di Kupang Wajib Berbahasa Inggris

Floreseditorial.com - Belum selesai polemik siswa SMA-SMK masuk pukul 5.30 WITA di Nusa Tenggara Timur atau NTT, kini kembali muncul kabar pelajar SD dan SMP di Kota Kupang, diwajibkan berbicara dalam Bahasa Inggris saat berada di sekolah.

Mengutip Tempo.co, kebijakan baru ini dicanangkan Pj Wali Kota Kupang, George Melkianus Hadjoh. Pihaknya mewajibkan para siswa SD maupun SMP untuk menggunakan Bahasa Inggris di lingkungan sekolah. Tujuannya, agar siswa bisa menghafal vokabuler sehingga bisa bercakap Inggris secara baik.

Baca Juga: Rekomendasi Model Baju Gamis Batik Cocok untuk Acara Resmi 2023, Yuk Cek

“Para siswa untuk terus berlatih berbahasa Inggris di lingkungan sekolah dengan melakukan percakapan-percakapan antar sesama murid maupun antara guru dan murid serta menghafal sejumlah kata setiap harinya, sehingga bisa berbahasa Inggris secara baik,” kata George di Kupang, Selasa, 14 Maret 2023 lalu.

Hal itu George sampaikan saat melakukan kunjungan kerja melihat kondisi kebersihan sekolah sekaligus memantau aktivitas pembelajaran di SMP Negeri 15 Kota Kupang. Menurutnya, penguasaan Bahasa Inggris sangat penting bagi siswa dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat.

Ia mengatakan dengan melakukan latihan-latihan penggunaan Bahasa Inggris setiap saat, akan membentuk kebiasaan yang pada akhirnya harapan untuk seluruh pelajar sekolah mampu menguasai bahasa asing dapat terwujud. Tak hanya murid dan pelajar, para guru juga diharuskan menguasai bahasa internasional itu.

Baca Juga: Remaja 16 Tahun Hilang Entah ke Mana, Ternyata Baru 15 Hari di Jakarta, Ketahuan Bertemu dengan Pria

“Para guru juga harus bisa berbahasa Inggris, setiap hari harus bisa menghafal beberapa kata, sehingga suatu saat dalam percakapan dengan murid menggunakan bahasa Inggris,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat juga membuat kebijakan yang mengundang polemik. Pihaknya mewajibkan para siswa SMA dan SMK masuk sekolah pukul 05.00 WITA. Kebijakan tersebut, menurut Victor, guna menciptakan generasi penerus yang unggul. Dia menilai selama ini para siswa di NTT sulit untuk masuk perguruan tinggi favorit, seperti UI dan UGM.

“Kita punya kekurangan-kekurangan, tidak bisa NTT itu dipersepsikan atau disamakan dengan Jakarta atau ada yang membawa Finlandia. NTT dengan kekurangan infrastruktur, suprastruktur, sumber daya, kecuali uang,” jelasnya.

Baca Juga: Jelang Bulan Suci Ramadhan, Polisi Bakal Incar Tempat Hiburan Malam

Permintaan Gubernur itu disambut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, dengan mengumpulkan para kepala sekolah di SMAN 3 Kupang pada Jumat, 25 Februari 2023. Dalam pertemuan itu, Kadis dan para kepala sekolah menandatangani perjanjian kinerja antara kepala dinas dan kepala sekolah agar sekolah masuk mulai jam 5 pagi. “Dasar hukumnya, perjanjian kinerja antara Kadis Pendidikan dan para kepsek se-NTT,” kata Linus Lusi.

Kebijakan aturan masuk sekolah pukul 05.00 WITA untuk siswa SMA di NTT menuai berbagai protes. Buntutnya, Kepala Dinas Pendidikan NTT Linus Lusi hanya mengubah jam masuk mundur setengah jam menjadi 05.30 WITA. Hal itu disampaikan Linus pada saat rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPRD NTT pada Rabu, 1 Maret 2023. “Jam masuk sekolah kami geser dari jam 05.00 WITA ke 5.30 WITA,” kata Linus.

 

Halaman:

Editor: Maria H.R Waju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X