Floreseditorial.com - Semua masjid di NTT diminta untuk memperkecil volume toa.
Imbauan untuk memperkecil volume suara toa ini berlaku selama Bulan Suci Ramadhan 1444 H.
Adapun imbauan untuk memperkecil volume toa disampaikan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah NTT.
Baca Juga: Apakah Berkata Kotor atau Kasar saat Puasa Membatalkan Puasa?
Ketua DMI wilayah NTT, Muhammad Abdurahman menyampaikan kepada jajaran pengurus masjid se-wilayah NTT untuk memperkecil volume toa atau pengeras suara di masjid.
"Saya himbau kepada seluruh pengurus masjid agar volume dari pada toa itu sedikit dikecilkan," katanya usai mengikuti pemantauan hilal di Kantor BMKG Kupang, Rabu,22 Maret 2023.
Lebih lanjut, Muhammad mengatakan bahwa sejak dulu ada aturan terkait volume toa/pengeras suara di masjid.
Baca Juga: Niat Sholat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelahnya
"Ketentuan itu sudah ada sejak dulu melalui Kementerian Agama RI dan Keputusan Presiden," jelasnya.
Sementara di NTT, kata Muhammad, aturan terkait pengeras suara di masjid telah sesuai keputusan gubernur pada masa kepemimpinan Gubernur NTT Ben Boi.
Adapun aturan itu menyebutkan bahwa lima menit sebelum ibadah salat boleh menggunakan pengeras suara.
Dia menambahkan, aturan tersebut juga diterapkan agar tidak mengganggu waktu istirahat umat agama lainnya.
Dengan demikian, Muhammad pun meminta agar pengurus masjid bisa ikut menjaga keamanan dan ketenangan, terutama selama Bulan Ramadan ini.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Model Kebaya Brokat Modern yang Populer dan Banyak Dicari
Artikel Terkait
Niat dan Bacaan serta Tata Cara Sholat Tahajud
Inspirasi Outfit Kondangan dan Ide Padu Padan yang Pas, Bikin Fashionmu Cantik dan Menawan!
Wajib Tahu Kamu yang Sering Batal Puasa! 4 Macam Bentuk Batal Puasa Ramadan dan Cara Membayarnya
5 Rekomendasi Model Kebaya Brokat Modern yang Populer dan Banyak Dicari
Cerita Asal Usul Nenek Moyang Orang NTT, Ada yang Muncul dari dalam Tanah