Seorang Guru Asal Lembata Melarikan Diri Usai Dianiaya di Ende

Floreseditorial.com – Seorang guru asal Desa Loyobohor, Kecamatan Buyasuri diduga dianiaya di Jopu, Kabupaten Ende, NTT.

Berita dugaan penganiayaan ini mulanya tersebar luas di faceboook. Korban diketahui bernama Petrus Beu.

Dari cerita-cerita yang beredar, korban diduga dianiaya tetapi belum diketahui pasti identitas pelaku.

Baca Juga: Atasi Bau Badan dengan 4 Tanaman Herbal Berikut Ini

Sebab hingga sat ini korban masih trauma berat dan belum bisa memberikan keterangan.

Usai dianiaya, korban berhasil melarikan diri dan bersembunyi di dalam hutan. Ia kemudian berhasil sampai di Larantuka dan dijemput oleh keluarganya.

Dikutip dari matalinenews, saat ini korban berada di kediaman keluarganya di Desa Roho, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Baju Koko Brand Lokal, Cocok untuk Hari Raya Idulfitri!

Awak media belum bisa menghubungi korban untuk mendapatkan keterangan secara langsung sebab kondisinya tidak mengizinkan.

Pada Rabu 22 Martet 2023, wartawan matalinenews berusaha mewawancarai korban tetapi belum berhasil.

Awak media hanya bisa mendapatkan keterangan dari keluarga korban.

Baca Juga: Menu Berbuka Puasa: Resep Cake Pisang Sale untuk Lebaran

Kondisi fisik korban  tampak lebam dan jalannya agak pincang. Hal ini disampaikan oleh Mikael Douq, sepepu dari korban.

“Memang saya lihat Bongsu Peu punya muka lebam dan agak pincang jalannya karena kaki kiri serta kanannya bengkak,” ungkap Mikael Douq dikutip dari matalinenews.

“Saat kami ke Larantuka, keluarga di sana menghendaki harus dua sampai tiga orang yang menjemput korban, karena ia sering marah tak beralasan sehingga kami harus benar-benar menjaganya,” sambungnya.