Rayakan 2 Tahun Jadi Wali Kota Solo, Gibran Sindir Kebijakan Pemprov NTT, Halus Tapi Kena

Floreseditorial.com, Solo - Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabumi telah melewati dua tahun masa kepemimpinannya sebagai wali kota Solo.

Tepatnya, 23 Maret 2023, Gibran Rakabumi merayakan dua tahun masa kepemimpinannya yang dilaksanakan di Titronadi Convention Hall, Solo.

Kesempatan ini, seorang siswa bertanya tentang sopan santun dan kedisiplinan kepada Gibran Rakabumi.

Bukannya langsung menjawab sesuai pertanyaan siswa tersebut, Gibran Rakabumi malah menyindir secara halus tapi kena kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat tentang masuk sekolah jam 5 pagi.

Baca Juga: Pernyataan Sikap PGRI NTT Merespon Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi

"Gimana kalau mau masuk (sekolah) jam 5 WIB kaya di NTT? Biar disiplin," ujar Gibran Rakabumi yang langsung ditolak seisi ruangan tersebut sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Diketahui, pemerintah Propinsi (pemprov) NTT sempat membuat kebijakan yang mewajibkan siswa SMA masuk sekolah jam 5 pagi meski kemudian direvisi menjadi 5.30 Wita.

Baca Juga: Ombudsman Sebut Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Ditertawakan Seluruh Dunia, Perlu Dievaluasi!

Kebijakan masuk sekolah jam 5.30 itu mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak dan media massa nasional hingga media asing.

Bahkan, Kepala Perwakilan Ombudsman Nusa Tenggara Timur (NTT) Darius Beda Daton menyebut kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita untuk siswa SMA/SMK negeri di NTT ditertawakan oleh seluruh dunia. Ia meminta kebijakan tersebut dievaluasi.

"Gegara kebijakan itu, kita ditertawakan seluruh dunia. Harusnya pendapat pakar pendidikan dan pakar perkembangan anak menjadi rujukan bersama. Ini seperti mimpi malam, lalu besok terapkan. Anak-anak bukan kelinci percobaan," kata Daton pada Minggu 19 Maret 2023 malam. (***)