Floreseditorial.com - Seorang guru asal Desa Loyobohor, Kecamatan Buyasari, Kabupaten Lembata, NTT, yang diduga dianiaya di Ende hingga kini belum bisa diwawancarai untuk mendapatkan keterangan secara langsung.
Saat berita ini diketahui publik, netizen mendesak agar pelakunya bisa ditangkap.
"Kejar pelakunya," Komentar Boro Son pada grup Facebook Bicara Lembata New.
Baca Juga: Berikut 4 Produk Viva Paling Laris Sepanjang Masa, Mana yang Sudah Kamu Coba?
Netizen lain pun ikut berkomentar mendesak agar masalah ini tidak didiamkan begitu saja.
Nama akun Facebook Itong Amo Wh pun berkomentar agar masalah ini diusut tuntas hingga pelakunya bisa ditangkap dan bertanggung jawab.
Hingga kini, wartawan kesulitan mendapatkan keterangan dari korban yang bernama Petrus Beu.
Baca Juga: Review 10 Model Baju Gamis Batik Cocok untuk Acara Resmi 2023, Kamu Bisa Tampil Elegan dan Menarik
Pada Minggu 26 Maret 2023, wartawan media ini berkunjung langsung ke Desa Loyobohor untuk menjumpai korban.
Namun, kondisinya belum memungkinkan untuk diwawancarai.
Beberapa warga yang ada di lokasi menceritakan, sejak Petrus Beu, guru yang diduga dianiaya di Ende dan melarikan diri pulang ke Lembata, tiba di rumah keluarganya di Desa Loyobohor, kondisinya masih traumatik dan tidak bisa dijumpai.
Baca Juga: 3 Bedak Andalan Pixy untuk Kulit Berminyak, Bikin Makeup Jadi Lebih Awet!
Warga yang dijumpai wartawan hanya mengharapkan agar wartawan bisa kembali menjumpai korban untuk mendapatkan keterangan sekurang-kurangnya alamat para pelaku.
"Paling kurang kita dapat alamat tempat tinggal guru Beu di Ende dan pelakunya sehingga polisi bisa tangkap," ungkap salah seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.
