Larantuka, Floreseditorial.com- Dengan nada gemetar, ditumpahkannya sengkarut nestapa yang dipendamnya melalui layanan WhatsApp sembari berkata:
"Mama Noben Elisen hanya mau kasih tahu saja. Elisen dengar-dengar kalau Elisen punya bapa itu dipenjara hanya 14 tahun saja. Aduh mama e, sesudah mendengar itu Elisen tidak sanggup. Elisen tidak bisa, Elisen takut, Elisen trauma. Elisen menangis waktu dengar itu. Elisen mohon Mama Noben bantu Elisen. Elisen minta tolong mama Noben ke penjara atau ke teman-temannya mama Noben supaya dia dipindahkan ke tempat yang lain, dan hukumannya juga harus lebih tinggi lagi. Kalau bisa hukuman mati saja. Kami tidak mau kami punya bapak datang lagi. Mama Noben tidak tahu saya punya bapak punya watak tu di depan orang lain dia manis-manis, baik-baik dan pendiam. Aduh mama Noben e di rumah tu saya punya mama, saya dan ade-ade saya menjadi sasaran. Saya tidak sanggup kalau dengar bapak keluar lagi tu"
Sekelumit beban yang dipendam sekian musim oleh Elisen akhirnya ditumpahkannya kepada Noben Da Silva, seorang aktivis human trafficking asal Kabupaten Flores Timur.
Baca Juga: Seorang Pria Asal NTT Hilang di Surabaya, Keluarga Menanti dalam Ketidakpastian
Beban yang sama, pernah dituturkannya kepada salah seorang temannya sebelum peristiwa nahas yang merenggut nyawa ibunya benar-benar terjadi.
"Beberapa tahun silam ayah Elisen yang kala itu tersulut emosi pernah memotong rambut Elisen. Tak hanya itu di dalam rumah tangga mereka juga sering bertengkar. Bahkan, ayah Elisen kerap mengancam akan membunuh ibu Elisen" kata narasumber menirukan kalimat yang diucapkan Elisen.
Minggu Kelabu
Ayah Elisen bernama Kanisius Rupa Kolin, sedangkan ibunya bernama Antonia Siena Herin.
Dari informasi yang dihimpun, Antonia Siena Herin dan Kanisius Kolin merupakan pasangan suami istri. Keduanya tinggal di Desa Lemanu, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur. Pasangan ini sudah dikaruniai empat anak.
Kendati telah memiliki buah hati, namun rumah tangga mereka nyaris tak pernah ada damai.
Pertengkaran demi pertengkaran silih berganti. Pertengkaran pun selalu diwarnai penganiayaan. Sang istri selalu jadi korban. Tak berdaya. Ancaman pembunuhan dan makian jadi ‘makanan’ sehari-hari sang istri.
Artikel Terkait
Idul Fitri Makin Asyik dengan Tampilan Makeup Bold
Tampil Suci di Hari Fitri! Ini 10 Inspirasi Dress Lebaran Warna Putih
Ini 7 Rekomendasi Batik Couple Keluarga Terbaik di Tahun 2023
Ternyata Beberapa Artis Masih Menggunakan Tas Branded Seharga Kurang dari Rp2 Juta
Rekomendasi 5 Model Baju Batik Pria Masa Kini yang Sedang Trend, Wajib Dicoba!
6 Rekomendasi Model Baju Couple Lebaran 2023 untuk Keluarga, Bikin Penampilan Makin Kece
Rekomendasi Tampil Fenimim di Hari Lebaran ala Cut Syifa
Beberapa Rekomendasi Fashion untuk Mudik Lebaran
Tampil Mewah dengan 10 Model Gamis Brokat Kombinasi Batik yang Menarik Cocok untuk Pesta dan Acara Resmi
5 Inspirasi Abaya Batik untuk Baju Lebaran 2023 Mulai Rp300 Ribuan