Waspada!!! Ada 41 Ribu Populasi Hewan Penular Rabies di Manggarai Timur, 66 Kasus Sejak Awal 2023

Floreseditorial.com - Dinas kesehatan kabupaten Manggarai Timur mencatat, sedikitnya sejak awal tahun 2023, sudah terjadi 66 kasus gigitan akibat anjing rabies.

Dari 66 kasus yang teridentifikasi, 2 kasus diantaranya menyebabkan korban meninggal dunia.

Berdasarkan data dari Dinas Peternakan kabupaten Manggarai Timur, jumlah populasi hewan penular rabies di Kabupaten Manggarai Timur sebanyak 41.889.

Baca Juga: Mulut Penuh Busa, Bocah 8 Tahun di Manggarai Timur Meninggal Dunia Akibat Digigit Anjing Rabies

Baca Juga: Pelajar di Manggarai Timur Meninggal Akibat Digigit Anjing Rabies

Baca Juga: Hati-Hati! Akibat Digigit Anjing Rabies, Bocah Asal Poco Ri'i Tutup Usia, Dinkes Matim Angkat Bicara

Dalam keterangan yang disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai Timur, Pranata Kristiani Agas, data kasus gigitan hewan penular rabies di Kabupaten Manggarai Timur terbanyak terjadi di tahun 2021 dengan total 958 kasus.

Sementara di tahun 2022, ditemui 843 kasus, sedangkan pada triwulan pertama tahun 2023 sudah terdapat 66 kasus gigitan dengan 2 kasus kematian.

Untuk diketahui, seorang anak berusia 8 tahun asal Kampung Wangkung, Desa Poco Rii kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur meninggal dunia pada Kamis 25 Mei 2023.

Diduga kuat, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini meninggal dunia akibat digigit anjing rabies pada tanggal 10 Apil 2023 lalu.

Baca Juga: Proyek BTS Kemenkominfo di Manggarai Timur Mangkrak, Dikerjakan Sejak 2021 Hingga Kini Belum Tuntas

Baca Juga: Wow, Ternyata Ada Celana Kulot dengan Harga di Bawah 200rb-an, Kenakan saat Acara Apapun!

Baca Juga: Ini Dia Waktu yang Tepat untuk Mengganti Sarung Bantal Anda

Dalam dokumentasi yang diperoleh media, terlihat mulut bocah malang tersebut mengeluarkan busa dan tangannya yang diikat di tempat tidur rumah sakit.