Borong, Floreseditorial.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Heremias Dupa, hingga saat ini tidak menempati Rumah Dinas yang telah disiapkan daerah. Padahal, rumah dinas tersebut disediakan dengan tujuan agar bisa mendekatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur, mengingat jabatannya sebagai ketua DPRD yang dituntut hadis maksimal memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Manggarai Timur. Pantauan media pada Senin (22/11/2021), nampak rumah dinas yang dibangun pada masa pemerintahan Yoseph Tote itu tidak terurus. Terlihat kotoran dan sampah berserakan di halaman rumah dinas yang berada di kawasan Golo Lada itu. Naasnya, meski tidak menempati rumah dinas tersebut, politisi PAN itu tetap menerima aliran dana sekitar Rp.156 juta pertahunnya. Kabarnya dana tersebut digunakan untuk biaya mengontrak rumahnya sendiri yang berada di Warat, Kelurahan Satar Peot, sebagai rumah dinas. Ditemui pada Selasa (23/11/2021) Heremias Dupa membenarkan perihal aliran dana tersebut dan mengakui dirinya yang kini tidak menempati rumah jabatan ketua DPRD. Sekretaris DPC PAN Matim itu menjelaskan, dana sebesar Rp.156 juta setahun merupakan biaya operasional selama dirinya sebagai ketua DPRD, tetapi bukan uang untuk membiayai dirinya ketika tinggal di rumah jabatan. "Itu uang Operasional selama saya menjabat sebagai ketua DPRD", katanya. Menurutnya, secara politik dirinya rugi ketika tinggal di Rumah Jabatan. "Karena keluarga ataupun kerabat akan jarang berkunjung ke sana," katanya. Ia menambahkan, rumah jabatan justru menjauhkan dirinya dari keluarga dan masyarakat. "Saya bisa saja kehilangan suara," tukasnya dengan nada datar. Laporan: Angelus Durma