Labuan Bajo, Floreseditorial.com - Aktivitas pertambangan galian C di sekitar kawasan bendungan Wae Cebong, desa Compang Longgo, kabupaten Manggarai Barat, mulai meresahkan.
Pasalnya, pertambangan yang dikelola PT. Handel Berseri ini mulai mengancam keberadaan sawah milik petani yang kini mulai kesulitan mendapat pasokan air.
Baca Juga: Kecewa Dengan Kades, Warga Compang Longgo Surati Bupati Edi
Masyarakat Tanah Dereng, Belasius Jaga, yang memiliki lahan persawahan di sekitar kawasan tersebut menuturkan kekhawatiranya atas keringnya pasokan air dari bendungan yang menjadi harapan para petani.
“Akibat terus dikeruk, aliran sungai berpindah dan bisa berdampak menjadi bencana kekeringan terhadap persawahan dataran Walang saat musim kemarau, ” katanya Senin (23/03/2022).
Menurut Belasius, beberapa waktu lalu, petugas dari dinas pertambangan memberikan penjelasan terkait penggalian lubang tersebut.
“Menurut petugas, galian ini nantinya akan membentuk sedimen ketika musim hujan dan tidak akan merusak bendungan, tapi kini nyatanya bendungan sudah tak dialiri air karena jebolnya tanggul, ” imbuhnya.
Baca Juga: Kuasa Hukum CV. Tiara Mas Polisikan Kades Compang Longgo
Saat ini, kata dia, kondisinya bukan sedimen pasir yang menutupi lubang yang digali, tetapi aliran air yang justru berpindah.