Floreseditorial.com - Dokter hewan dari Balai Karantina (Barantan) Provinsi Gorontalo Kristina Dwi Wulandari mengatakan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak tidak akan menular ke manusia.
"Virus ini bukan zoonosis, jadi dia tidak akan menyebar ke manusia," kata Kristina di Gorontalo, Jumat.
Namun, tingkat penularannya dari satu hewan ke hewan lainnya sangat tinggi dan bisa mencapai 100 persen, bahkan dapat menyebabkan kerugian ekonomi.
"Ternak merupakan sumber pangan, apalagi Provinsi Gorontalo bisa disebut sebagai sumber ternak karena sering mengirimkan sapi untuk suplai ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara," kata dia.
Dijelaskan pula bahwa PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyerang pada organ-organ pencernaan dan kuku.
"Bisa dilihat dari luka-luka pada rongga mulut, bisa di lidah, di bibir, kemudian di gusi dan di langit-langit mulut," katanya.
Apabila ada peternak yang melihat ada luka seperti itu, dia mengimbau mereka untuk segera melaporkan.
Sebelumnya, Balai Karantina (Barantan) Provinsi Gorontalo melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi terkait serta pengguna jasa untuk mencegah masuknya penyakit mulut dan kuku hewan ternak.
Artikel Terkait
Terkait Islam dan Demokrasi, Ini Kata Menko PMK
Fenomena Nikah Sedarah di Ponorogo; Menko PMK "Pernikahan Sedarah Harus Stop"
Menindaklanjuti Bahaya Hepatitis Misterius Menteri PMK Dorong Penyisiran Ke Daerah-Daerah
Penyebaran PMK Akhirnya Sudah bisa Dikendalikan Pemerintah
Penanganan Wabah PMK Hewan Ternak
Semakin Merajalela, 536 ekor sapi di Babel Terserang PMK