Kepala Barantan Gorontalo Muhammad Sahrir mengatakan bahwa rapat itu untuk meningkatkan kewaspadaan peningkatan pengawasan lalu lintas ternak, komunikasi, hingga edukasi.
"Penyakit mulut dan kuku ini sudah menyerang beberapa daerah. Oleh karena itu, semua pihak harus menjaga Gorontalo bebas dari PMK," ujar Sahrir.
Kesiagaan dan kewaspadaan PMK dengan memperketat pengawasan pemasukan ternak ruminansia, yaitu sapi, kerbau, kambing, dan domba serta produknya dari daerah tertular berdasarkan hasil kajian analisis risiko.
Selanjutnya, meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan pengawasan, meningkatkan komunikasi, edukasi, dan informasi terkait dengan risiko PMK di pintu-pintu masuk daerah.
Artikel Terkait
Terkait Islam dan Demokrasi, Ini Kata Menko PMK
Fenomena Nikah Sedarah di Ponorogo; Menko PMK "Pernikahan Sedarah Harus Stop"
Menindaklanjuti Bahaya Hepatitis Misterius Menteri PMK Dorong Penyisiran Ke Daerah-Daerah
Penyebaran PMK Akhirnya Sudah bisa Dikendalikan Pemerintah
Penanganan Wabah PMK Hewan Ternak
Semakin Merajalela, 536 ekor sapi di Babel Terserang PMK