Floreseditorial.com - Malam Seni dan Budaya Puteri Indonesia 2022 digelar pada Sabtu (21/05/2022) malam di Gandaria City, Jakarta.
Acara yang digelar rutin di setiap edisi Puteri Indonesia ini seluruh finalis akan tampil dalam balutan evening gown, kostum tradisional, serta menampilkan bakat yang mereka miliki.
Penampilan para finalis dalam balutan kostum tradisional berhasil menjadi bagian yang paling dinantikan oleh pageant lovers Tanah Air.
Melalui sebuah kostum, para finalis memperkenalkan identitas dan keunikan budaya dari provinsinya masing-masing, termasuk NTT yang hadir dengan kostum tradisional kabupaten Manggarai.
Baca Juga: Memukau! Potret Kostum Tradisional NTT di Ajang Puteri Indonesia 2022
Namun kostumnya modifikasi tradisional yang terinspirasi dari tarian Perang Orang Manggarai yagitu Caci justru menimbulkan polemik.
Kostum Modifikasi Tarian Caci Manggarai itu malah terlihat Mirip Kostum Tokoh Kartun Capricorn.
Tak hanya itu, sederetan praktisi budaya Manggarai pun menyoroti modifikasi kostum caci Manggarai itu.
Pimpinan Sanggar Seni Riang Tanah, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marsel Nagus Ahang, pada Senin (23/05/2022) menjelaskan PT. Mustika Ratu, Tbk (MRAT) dan Yayasan Puteri Indonesia (PPI) 2022 telah melakukan pelecehan terhadap budaya Tarian Caci Manggarai yang dipentaskan dalam atraksi pemilihan Puteri Indonesia 2022.
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Pajero Dikemudikan Pria Tampar Pemobil Yaris di Tol Milik PT
Kolaborasi Telkomsel -Dan Goto Dinilai Saling Menguntungkan
Gagal Juarai Liga Lecut Semangat Liverpool Untuk Juarai Liga Champions
De Bruyne Akui Man City Sempat Panik
Jesse Marsch Disokong Penuh Pemilik Leeds Setelah Terhindar Degradasi