Floreseditorial.com - Ricardo T. Cundawan, korban dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Politisi Partai Demokrat, Beny Kabur Harman (BKH) melalui kuasa hukumnya Piter Ruman, mengungkap kronologis kejadian yang terjadi pada pada Selasa (24/05/2023) di Restoran Mai Cenggo, Labuan Bajo.
Dalam keterangannya, Piter Ruman yang saat itu didampingi Manager Restoran Mai Cenggo dan Ricardo menjelaskan, kejadian tersebut terjadi Selasa (24/5) sekitar pkl. 13.00 siang.
“Saudara terlapor BKH tiba di lokasi Restoran Mai Cenggo. Kemudian yang bersangkutan masuk disalah satu ruangan VIP dan duduk di sebuah meja khusus buat group, ” jelas Piter.
Selanjutnya pelayan mendatangi dan menanyakan menu makanan dan minuman yang hendak di pesan. Setelah itu korban Ricardo selaku kapten operasional menghampiri BKH.
“Dengan tangan terkatup di dada Rikardo menyampaian "mohon maaf pak, bukannya membuat bapak tersinggung, saya minta maaf agar bapak bisa move table ke meja yang sebelah, karena meja ini sudah dipesan group. Mohon maaf sebelumnya" kata Piter menirukan ucapan Ricardo.
Atas dasar itu, istri BKH berdiri dan menyatakan "kita jangan makan di restoran ini, cari restoran lain dan panggil manager kamu," kisah Piter lanjut.
Saat itu, Korban menjawab: baik pak mohon maaf bisa di tunggu, saya akan memanggil manager saya.
Setelah itu korban pergi dari tempat tersebut dan menuju kasir untuk mengurus pekerjaan lainnya. Namun saat bersamaan Beny menghampiri korban di meja kasir dan dengan nada yang keras menyampaikan "panggil managermu!
Artikel Terkait
Tak Terima Diminta Pindah Meja, Politisi Demokrat Benny Harman Diduga Aniaya Manager Resto di Labuan Bajo
Blak-blakan Terkait Video Viral Benny Harman, Denny Siregar: Selain Banyak Korupsi Ternyata Main Tampar Juga