Floreseditorial.com - Upaya pemerataan pembangunan mendasari penyediaan sinyal 4G dan akses internet di wilayah-wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan yang sering disingkat dengan wilayah 3T.
Transformasi Digital yang dicanangkan pemerintah tidak hanya berfokus pada wilayah-wilayah urban, tetapi juga di pelosok-pelosok desa berpemukiman di Indonesia, antara lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif.
Bukan hal mudah membangun infrastruktur digital di desa-desa terpencil.
Baca Juga: Direktur Infrastruktur Bakti Kominfo Tinjau Sejumlah BTS di Kabupaten Manggarai Barat
Beberapa persoalan yang harus dihadapi antara lain tantangan alam, persoalan logistik, transportasi, dan ketersediaan SDM, ditambah dengan situasi keamanan yang kurang kondusif di beberapa wilayah, dan juga terganggunnya supply chain perangkat akibat Pandemik Covid-19.
Tetapi seluruh tantangan dan persoalan tersebut, tidak menyurutkan tekad pemerintah untuk terus melanjutkan penyediaan sinyal 4G dan akses internet bagi masyarakat di wilayah 3T.
Fadhilah Mathar, Direktur Sumber Daya dan Administrasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo menjelaskan beberapa faktor yang mengakibatkan belum tercapainya target pembangunan BTS.
Menurut, Fadhilah Mathar, Pembangunan BTS 4G yang dilaksanakan BAKTI Kominfo, mayoritas bertempat di desa di daerah 3T yang sangat sulit dijangkau.
Baca Juga: Ariel Noah Buat Ulang Video Klip Ada Apa Denganmu Bersama GoSend
Artikel Terkait
Segera Hadir Sekuel Believer Di Netflix
Ariel Noah Buat Ulang Video Klip Ada Apa Denganmu Bersama GoSend
Mengenal Lebih Dekat Grup Qasidah Nasida Ria yang Lagi Viral
Direktur Infrastruktur Bakti Kominfo Tinjau Sejumlah BTS di Kabupaten Manggarai Barat
KKB Papua Kirim Pesan Peringatan Ke Presiden Jokowi : 'Siap Kami Bersihkan'