Floreseditorial.com- Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi menyebutkan, aktivitas di Pulau Panjang tidak ada yang ilegal meski ada lapangan terbang dan landasan helikopter (helipad).
"Bukan ilegal. Jadi gini, itu dulu rencana akan dibangun landasan dan helipad itu tahun 2005 kalau gak salah," kata Junaedi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI
Jakarta, Kamis.
Sebenarnya, pihaknya di sana membangun suatu destinasi wisata religi. "Sehingga untuk menarik wisatawan kita cat. Karena Pulau Seribu itu tujuan wisata, kalau kami enggak percantik siapa mau datang," katanya.
Junaedi menyebutkan, pembangunan lapangan terbang dan helipad yang dibangun oleh bupati waktu itu akhirnya bermasalah karena bupati tidak memiliki kewenangan untuk hal tersebut.
Junaedi mengakui bahwa pada 2010 ada temuan BPK yang akhirnya menempatkan posisi Pulau Panjang dalam status quo sehingga menyebabkan pengembangan hingga operasional lokasi tersebut tidak bisa dilakukan.
Baca Juga: Kejagung Periksa Direktur Komersial PPI
Namun akhir-akhir ini dilakukan perbaikan seperti revitalisasi komplek makam keramat Sultan Maulana Mahmud Zakaria beserta masjid oleh pihak swasta serta perbaikan dan pengecatan helipad oleh pihak kabupaten.
"Itu hanya mempercantik saja untuk destinasi wisata. Kami tidak mengeluarkan izin," katanya.
Namun pihaknya memperbolehkan pengusaha sebagai donatur untuk memperbaiki makam dan membangun masjid demi membantu pengembangan wisata.
Artikel Terkait
Komisi III Dukung Kejaksaan Terapkan Restoratif Pengguna Narkoba
Kalteng Putra Seleksi Pemain Lokal Untuk Persiapan Liga 2
Usai Bunuh Dan Buang Mayat ke Kali, Pelaku Infakkan Uang Korban Ke Masjid
Penyanyi R Kelly Dijatuhi Hukuman 30 Tahun Penjara, Ada Apa?
Sandiaga Bantu Nenek Penderita Asma Saat kanker di Trenggalek
Teten Yakin Aplikasi Octopus Bisa Tangani Persoalan Sampah Lebih Cepat
Jadwal Hari Raya Idul Adha 1443 H Berbeda, Begini Imbauan MUI
Menteri Atr: Layani Masyarakat Dengan Baik Dan Tak Ada Pungli
Kejagung Periksa Direktur Komersial PPI
Pagelaran Pacuan Kuda Piala Presiden di Sumba Timur Sudah Mendapat Restu dari Jokowi