Floreseditorial.com - Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi (PWY) Brigjen TNI J.O. Sembiring mengatakan pemberian bantuan untuk masyarakat yang mengalami bencana kekeringan akibat embun beku di Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, terpaksa berjalan kaki sekitar 4 kilometer.
Saat ini, kata Brigjen TNI J.O. Sembiring, berbagai bantuan dari pemerintah pusat sudah berada di Tiom, ibu kota Kabupaten Lanny Jaya. Bantuan itu lantas diangkut dengan kendaraan hingga ke kawasan puncak gunung lembah, kemudian pembawa barang bantuan itu berjalan kaki menuju Kuyawage.
"Masyarakat setempat yang meminta agar pengangkutan berbagai bantuan ke Kuyawage dengan berjalan kaki. Hal ini mengingat kawasan itu masih 'daerah merah' akibat adanya kelompok sipil bersenjata (KSB)," kata Brigjen TNI Sembiring kepada ANTARA di Jayapura.
Karena permintaan itulah, pihaknya hanya memantau dari pelaksanaan pengiriman barang menggunakan kendaraan double cabin hingga ke puncak gunung lembah, kemudian membawa barang itu dengan jalan kaki ke Kuyawage.
Pos TNI AD sendiri berada di Balingga. Apabila ke Kuyawage melintasi Balingga terlebih dahulu. Danrem menyebutkan bencana alam kekeringan akibat embun beku itu terjadi di empat kampung, yaitu Kampung Luarem, Kampung Yugunomba, Kampung Tumbubur, dan Kampung Uwome.
Disebutkan pula bahwa 548 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.740 jiwa terdampak, dan empat orang dilaporkan meninggal.
Artikel Terkait
Pemkot Ambon Buka Layanan Pengaduan Masyarakat Setiap Hari Jumat
China Luncurkan Tembakan ke Arah Selat Taiwan
Jawaban Mengejutkan Sekda Matim Saat Disebut Maju Pilkada Manggarai Timur 2024, Ternyata.....
Kecamatan Cibal Barat Masuk Peta Merah Rawan Pangan, Ternyata Dilihat dari Hal Ini
Pemerintah Berkomitmen Sediakan Anggaran Pemilu 2024
Pasukan Tentara Jepang Kunjungi Monpera Di Palembang