"Jangankan gubernur, menteri juga ada yang terjerat hukum, dan itu sesuatu yang normatif bagi setiap warga negara. Kalau sudah terjerat dalam dugaan gratifikasi dan tindak pidana korupsi, yah dihadapi saja jangan dipolitisir dengan satu dan lain hal," Ungkap Waterpauw.
Sebagai sesama putra asli Papua, Waterpauw menyebut perilaku koruptif pejabat Papua sangat merusak citra generasi muda Papua ke depan.
Dia pun meminta agar proses hukum dipatuhi.
"Kita sama-sama anak adat, 'jangan bikin diri inti'. Kalau sudah berhadapan dengan hukum, silakan dihadapi karena perbuatan seperti itu tidak mendidik dan merusak citra anak-anak Papua," tegasnya.
Baca Juga: RHB Targetkan Raih Posisi 10 Sekuritas Terbaik di Indonesia
Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka setelah diduga menerima gratifikasi Rp 1 miliar terkait APBD di Papua pada awal September lalu.
Namun, Kuasa Hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening, membantah uang tersebut merupakan gratifikasi.
Lukas pun sudah beberapa kali dipanggil KPK, namun Gubernur Papua itu masih belum juga memenuhi panggilan.
Kuasa hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwari, mengungkapkan Lukas Enembe sampai saat ini masih dalam perawatan sehingga tidak dapat menghadiri panggilan KPK.
Artikel Terkait
Kenali Gejala dan Cara Mengobati Batuk Pilek, Seperti Apakah? Yuk, Simak Penjelasan Berikut
Kenali Penyebab Radang Kelopak Mata, Apakah Kamu Pernah Mengalaminya?
Kementerian PUPR Lakukan Penataan Kawasan Kedaung di Tangerang
Mampu Menangkal Serangan Gaib! Ini Fakta Daun Kelor yang Belum Diketahui Sebagian Orang, Simak Ulasanya
Jalan Panjang Menuju Bebas Defisit Pangan
RHB Targetkan Raih Posisi 10 Sekuritas Terbaik di Indonesia
7 Destinasi Wisata di Sekitar Mandalika yang Wajib Kamu Kunjungi