Peristiwa Mobil Crane Tabrak Rumah Warga di Labuan Bajo, Korban Terus Perjuangkan Keadilan

Floreseditorial.com - Penyelesaian masalah mobil crane menabrak rumah warga di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pada September lalu hingga kini belum menemukan titik terang.

Korban terus memperjuangkan ganti kerugian kepada perusahaan pemilik mobil crane.

Aleksius Harum yang menjadi menjadi korban dari peristiwa ini mengatakan pihaknya hingga kini masih terus menuntut ganti kerugian dari perusahaan pemilik alat berat tersebut.

Baca Juga: Truk Crane Tabrak Rumah Warga di Labuan Bajo, Penanggungjawab PT Nidya Karya Melarikan Diri

Pada 30 November lalu pihak perusahaan dan pihak korban bertemu di Polres Manggarai Barat guna dilakukan mediasi.

Pihak perusahaan menawarkan 300 juta untuk menganti kerugian 1 unit mobil rush dan 2 unit sepeda motor.

Nilai kerugian tersebut diluar biaya perbaikan rumah yang rusak.

Tawaran perusahaan tersebut ditolak oleh korban.

Korban menuding pihak perusahaan tidak memiliki rasa kemanusiaan dengan tidak mempertimbangkan nilai kerugian yang dialaminya dari peristiwa tersebut.