Paus Fransiskus Teken Surat Pengunduran Diri

Floreseditorial.com ‐ Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus mengaku telah menandatangani surat pengunduran diri.

Surat pengunduran diri tersebut akan digunakan jika suatu saat dirinya tak dapat menjalankan kewajibannya dan telah ditulis beberapa tahun lalu.

Sumber Vatikan menyebutkan, Ia telah memberikan surat resign itu kepada Sekretaris Negara Vatikan saat itu, Kardinal Tarcisio Bertone.

Baca Juga: Paus Fransiskus Warning Para Imam, Ada Apa?

"Saya sudah menandatangani pengunduran diri saya. Sekretaris Negara saat itu adalah Tarcisio Bertone. Saya menandatanganinya dan berkata: 'Jika kondisi saya menjadi terganggu karena alasan medis atau apa pun, inilah pengunduran diri saya,'" kata Paus Fransiskus, dikutip CNN, Minggu (18/12).

Kendati demikian, Paus Fransiskus mengaku tak tahu menahu kepada siapa Kardinal Bertone memberikan surat pengunduran dirinya.

"Saya tidak tahu kepada siapa Kardinal Bertone memberikan surat itu, tetapi saya menyerahkan surat itu kepadanya ketika dia menjadi sekretaris negara," imbuh Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus mengatakan Paus Paulus VI dan Saleh XII sebelumnya juga telah menyusun surat pengunduran diri mereka apabila kondisinya menurun.

Selain masalah lutut yang dideritanya, Paul Fransiskus tampak sehat. Ia kerap terlihat menggunakan tongkat dan terkadang kursi roda karena sakit di lutut kanannya.

Baca Juga: Luar Biasa!! Paus Fransiskus Jadi Pemimpin Katolik Pertama yang Izinkan Pembacaan Alquran di Vatikan

Sebelumnya, beredar rumor Paus Fransiskus berencana mengundurkan diri pada beberapa bulan terakhir. Ia pun membantah desas-desus tersebut.

Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga menegaskan dirinya tidak menderita kanker.

"Dokter saya tidak memberi tahu saya apa-apa tentang itu," kata Paus Fransiskus kepada Reuters, beberapa waktu lalu.

Rumor mundur semakin kencang terdengar usai Paus Fransiskus sempat absen dalam beberapa tugas dan acara di Vatikan mulai dari pertemuan dengan para kardinal dunia, upacara pelantikan kardinal baru, hingga lawatan ke Kota L'Aquila di Italia.