Floreseditorial.com– Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ambrosius Kodo mengimbau warga di provinsi setempat agar terus memantau perkembangan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dengan mengikuti dan memahami perkembangan cuaca secara memadai, masyarakat bisa menyiapkan langkah antisipasi terhadap ancaman bencana seperti banjir, tanah longsor, dan lainnya.
Analisis pertumbuhan bibit siklon tropis Invest 90S yang dikeluarkan oleh Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jakarta tanggal 20 Desember 2022, pukul 19.00 WIB, menyatakan bahwa bibit siklon tropis 90S tumbuh di sekitar Laut Timor dengan pusat sirkulasi berada disekitar 10.8° LS dan 127.9° BT dengan kecepatan angin maksimum 15 knot (27,78 km/jam) dan tekanan terendah 1010 mb.
Berdasarkan citra satelit Himawari-8 aktivitas konvektif telah terpantau disekitar wilayah sistem namun belum menunjukkan aktivitas konvektif yang terorganisir dengan baik.
Sirkulasi siklonik telah terpantau di lapisan menengah hingga bawah (surface-500 mb) namun demikian belum menunjukkan sirkulasi yang kuat.
Hasil siklogenesis menunjukkan sebagian besar kondisi lingkungan di sekitar sistem mendukung pertumbuhannya, seperti adanya aktivitas gelombang atmosfer Equatorial Rossby, angin lapisan atas < 20 knot (37,04 km/jam), Shear vertikal pada kondisi medium (1520 knot), kelembapan yang basah dan vortisitas medium.
Berdasarkan model NWP hingga 72 jam kedepan menampakan sistem ini akan terus bertahan dengan tumbuh secara perlahan.
Baca Juga: BMKG: Waspada, NTT Potensi Cuaca Ekstrim Selama Liburan Natal dan Tahun Baru.
Hal ini ditunjukan dengan gelombang atmosfer Equatorial Rossby masih berada di wilayah bibit, sirkulasi lapisan bawah-menengah yang masih bertahan, mulai masuknya
suplai angin dari barat/utara, pergerakan masih di perairan hangat dan upper divergence yang masih bertahan.
Potensi bibit 90S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam masih Rendah seiring pergerakannya ke arah tenggara – selatan menjauhi wilayah Indonesia.
Dampak tidak langsung Bibit 90S dalam 24 jam kedepan terhadap kondisi cuaca di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah:
1. Hujan dengan intensitas sedang – lebat dan angin kencang dapat terjadi pada seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
2. Gelombang laut tinggi 1,25 – 2,5 meter dapat terjadi pada Selat Sumba, Perairan Selatan Sumba, Perairan Selatan Pulau Sabu, Perairan Selatan Kupang – Rote, Laut Sabu, Perairan Selatan Flores, Selat Ombai, Selat Alor – Pantar, Selat Flores – Lamakera, Samudera Hindia Selatan NTT.
Baca Juga: Banyak Tangisan, Badai Seroja Berpotensi Terulang di NTT
Artikel Terkait
BMKG: Waspada, NTT Potensi Cuaca Ekstrim Selama Liburan Natal dan Tahun Baru.
NTT Terancam Dilanda Seroja Lagi: Ini yang Harus Dilakukan
Siklon Mirip Seroja Semakin Membesar dan Bergeser Ke Selatan
3 Shio Istri Paling Nurut dan Sabar, Jadi Idaman Para Lelaki!
BMKG Merilis Cuaca Ekstrem di NTT, Hujan Petir Hingga Angin Kencang Berpotensi Terjadi Beberapa Hari Kedepan
Oleh SNKT Gedung DPRD Malaka Rampung dan Siap Digunakan Januari 2023