Floreseditorial.com - Awal tahun 2023, saatnya para petani sawah mempersiapkan lahannya untuk menanam anakan padi. Dimulai dari semai benih padi, pembajakan sawah dan pengairan.
Di Kabupaten Malaka, hal yang sama juga dilakukan oleh para petani sawah pada umumnya. Para petani zaman modern ini, teknologi pertanian (alsintan) sangat membantu para petani.
Traktor bajak sawah paling vital untuk para petani sawah. Dulu, kita masih menggunakan tenaga Kerbau untuk membajak sawah, namun kini hal itu dianggap sudah kuno dan lambat serta terbatas jangkauan bajaknya.
Baca Juga: Bupati Simon Tegaskan Pemda Malaka Terus Genjot Pembangunan Puspem
Terpantau media, para petani sawah di dusun Laran, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, kesulitan membajak sawahnya menjelang musim tanam pertama ini. Hal ini karena, sebagian besar dari mereka tidak memiliki alat bajak sawah, traktor.
Ditemui di lokasi persawahan Laran, Daniel Suni dan rekannya, Leonardus Hane mengeluh soalnya traktor sawah. Mereka tidak memiliki alat tersebut. Hal itu tentu menghambat proses penanaman di awal musim ini. Terlihat Daniel Suni dan rekannya sementara menyemai anakan padi di lahannya. Namun terlihat sekitar 2Ha sawah disekitarnya belum dibajak. Masih terlihat rumput sawah yang tinggi dan jerami padi bekas panen tahun lalu.
Daniel Suni mengaku, biasanya mereka sewa punya orang lain. Namun hal itu tidak pasti karena harus menunggu hingga lahan pemilik traktor selesai dibajak.
Daniel Suni sendiri memiliki 4 petak sawah ukuran 20x20 meter.
"Otomatis terlambat. Dampaknya nanti di hasil yang mana bisa terancam gagal panen. Karena masuk bulan Februari dan Maret itu hujan lebat, saat itu sawah terendam air, sedangkan tanaman belum berbulir," ujar Daniel Suni, (12/1/2023).
Baca Juga: Lantik Pejabat, Bupati Malaka Tegaskan Hal Ini
Sementara itu menurut Leonardus Hane, mereka memiliki kelompok tani yang aktf namun belum mendapatkan bantuan berupa traktor sawah. Dia berharap, pemerintah dapat membantu mereka mengatasi derita yang saat ini dialami.
"Selama ini kami hanya dapat pupuk dan benih padi. Namun yang kami butuhkan itu traktor untuk bajak sawah," ujar Leonardus Hane.
Diketahui, bukan hanya Daniel Suni dan Leonardus Hane saja, namun nasib yang sama juga dialami beberapa petani di sekitar lahan sawah milik mereka.
"Kami semua di sini. Lihat belum diolah semua. Kami minta bantuan traktor di pemerintah," harap Leonardus Hane.***
Artikel Terkait
Angin Kencang Beberapa Atap Rumah Warga Rusak, Kaban BPBD: Buatkan Laporan Ke Bupati Malaka
Para Jomblo Silahkan Merapat, Menikah Dengan Perempuan Malaka Tidak Ada Belis
PKB Malaka Mulai Panaskan Mesin Menuju Pemilu 2024, Target Pimpinan DPRD
10 Fakta Tentang Malaka, Kabupaten Di NTT Berbatasan Dengan Timor Leste
Kemensos RI Bantu Keluarga Korban Terseret Banjir di Malaka
Warga Malaka Kabur Meninggalkan Anak dan Suami
Rayakan Ultah PDIP Ke-50, DPC Malaka Tanam Pohon, Bupati Simon: Saya Support
Bupati Malaka Siap Besarkan Partai PDI Perjuangan Lewat Kerja Nyata Untuk Masyarakat
Lantik Pejabat, Bupati Malaka Tegaskan Hal Ini
Bupati Simon Tegaskan Pemda Malaka Terus Genjot Pembangunan Puspem