Pakar Bicara Serius Kemungkinan Virus Babi yang Serang NTT Menular ke Manusia

- Kamis, 19 Januari 2023 | 18:16 WIB
Pakar Bicara Serius Kemungkinan Virus Babi yang Serang NTT Menular ke Manusia
Pakar Bicara Serius Kemungkinan Virus Babi yang Serang NTT Menular ke Manusia

Floreseditorial.com- Virus flu babi afrika kembali menyerang sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tercatat ada puluhan ekor babi di NTT yang mati mendadak karena terserang virus ini. Kebanyakan babi tersebut berasal dari peternakan di Kupang dan Flores Timur.

Temuan awal puluhan babi mati diduga akibat terpapar virus flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF). Hasil observasi Dinas Peternakan Kupang mencatat 48 ekor babi mati mendadak dengan gejala klinis demam tinggi dengan suhu tubuh di atas 39 derajat celsius. Sementara itu ada 30 ekor babi di Flores Timur yang mati dalam sebulan terakhir.

Kini masyarakat gelisah mempertanyakan mungkinkah Virus tersebut Menular ke Manusia?

Baca Juga: Ini Profil Bocah dari Kabupaten Termiskin di NTT Juara 1 Lomba Matematika Internasional Kalahkan 7000 Peserta

Kabar baiknya dilansir dari health.detik.com, hingga saat ini tidak ada bukti penularan demam babi Afrika.

Dijelaskan serius oleh Pakar biosecurity Dicky Budiman menyebut ASF bukan termasuk zoonosis atau penyakit yang 'lompat' dari hewan dan menular ke manusia.

Kebanyakan infeksi demam babi Afrika terjadi di peternakan, juga di hutan.

"Nah ASF ini menyerang dengan cara yang sangat cepat, demam babi Afrika ini sangat cepat menyerang wilayah-wilayah peternakan. Karena memang, yang kita tahu peternakan babi umumnya tidak ada sanitizing dan hygiene-nya memburuk, umumnya," kata Dicky saat dihubungi detikcom Kamis (19/1/2023).

Baca Juga: Terbaru! BPS Sebut Jumlah Orang Miskin di Indonesia Bertambah, NTT Tetap Posisi Ke 3

ASF disebut Dicky bersifat akut dan memiliki angka kematian hingga 100 persen. Jadi, babi-babi yang terkena, sudah dipastikan tidak selamat.

Dampaknya, bisa berimbas ke perekonomian, khususnya negara yang memiliki bisnis peternakan babi. Kematian akibat terpapar African Swine Flu ini bahkan terjadi dalam dua hingga 10 hari.

"Tapi ASF ini bukanlah ancaman kepada kesehatan manusia, dan sejauh ini tidak ada potensi, tidak ada bukti penularan dari babi ke manusia, jadi penyakit african swine ini dia memang mudah menyebar di hewan babi hutan dengan angka kematian 100 persen, tapi ini bukan zoonotik disease jadi dia tidak menjangkit manusia," sambungnya.

Baca Juga: 5 Kabupaten Termiskin di NTT, PMKRI Kupang Sebut Kinerja Pemerintah Buruk

Meski tidak berbahaya bagi manusia, bukan tidak mungkin suatu saat ada perubahan mutasi virus yang kemudian memicu risiko transmisi tersebut. Karenanya, pemerintah harus memastikan penularan tidak terus terjadi dan sebisa mungkin memangkas infeksi hingga nol kasus.

Halaman:

Editor: Mario Delastrada Yopito Langun

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pengumuman Untuk Warga NTT, Silahkan Dibaca

Jumat, 24 Maret 2023 | 14:01 WIB

Alur Pendaftaran UTBK SNBT 2023, Simak ya!

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:50 WIB

Link Pendaftaran UTBK SNBT 2023, Buruan Daftar!

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:59 WIB

Jadwal Lengkap SNBT 2023, Jangan Skip ya!

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:55 WIB

Cara Daftar UTBK SNBT 2023, Berikut Ulasannya

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:23 WIB

Berikut Materi UTBK SNBT 2023, Simak yuk!

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:05 WIB
X