PMKRI dan HMI Cabang Ende Demo di Mapolres Ende, Ada Apa?

- Kamis, 19 Januari 2023 | 19:09 WIB
PMKRI dan HMI Cabang Ende Demo di Mapolres Ende, Ada Apa? (Nasarius Kua )
PMKRI dan HMI Cabang Ende Demo di Mapolres Ende, Ada Apa? (Nasarius Kua )

Floreseditorial.com - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ende melakukan aksi unjuk rasa di depan Mako Polres Ende, Rabu (18/1/2023). 

Dua organisasi mahasiswa ini menuntut Kepolisian Resort Ende mengusut tuntas dugaan korupsi dana hibah KONI Cabang Ende senilai RP 2,1 Milyar yang diduga melibatkan 3 oknum anggota DPRD Ende, masing- masing, Fransiskus Taso (Ketua Harian KONI Ende), Sabri Indradewa, (Ketua Askab Ende) dan Yulius Cesar Nonga (Manajer PERSE merangkap bendahara KONI). 

Pantauan floreseditorial.com, sebelum melakukan aksi, masa aksi tersebut berkumpul di Margasiswa PMKRI yang terletak di jalan Wirajaya sejak pagi. Sejak pagi itu, nampaknya ada beberapa anggota Kepolisian Resort Ende pun berjaga-jaga di seputaran jalan Wirajaya, guna untuk mengawal jalannya aksi tersebut.

Sekitar Pukul 12.00 Wita, masa aksi unjuk rasa mulai bergerak melakukan aksi demo tersebut menuju Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Ende. Sepanjang perjalanan menuju Mapolress Ende, mereka bergantian melakukan orasi meminta penyidik Polres Ende untuk menangkap oknum penyalagunaan Dana Hibah KONI di Kabupaten Ende sebesar Rp 2,1 Milyar itu.

Dalam orasinya dua organisasi mahasiswa itu mengajak Saudara-saudara, masyarakat Kabupaten Ende agar sama-sama mengawal dan mendukung Kapolres Ende bersama seluruh jajarannya untuk mengungkap dugaan korupsi yang terjadi di KONI Ende. 

Mereka meminta Polres Ende menangkap oknum - oknum yang melakukan aksi perampokan dan mencuri dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Ende yang nilainya begitu fantastis.

"Tangkap dan adili mereka yang diduga terlibat, apalagi sampai saat ini Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) belum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Ende sebagai pemberi anggaran Hibah KONI Ende senilai Rp 2,1 Milyar. Malahan LPJ ini diserahkan kepada Kasatreskrim Polres Ende," teriak salah satu orator.

Sementara itu, terlihat masa aksi lainnya membentangkan kertas karton yang bertuliskan "TANGKAP!!!! Oknum Penyalahgunaan Dana Hibah'".

Aksi tersebut kemudian berakhir dengan penyerahan pernyataan sikap yang diwakili oleh perwakilan aktivis PMKRI dan HMI kepada Polres Ende yang saat itu langsung diterima Wakapolres Ende Kompol Ahmad didampingi Kasatreskrim, Yance Kadiaman dan sejumlah perwira. Usai menerima pernyataan sikap dari masa aksi, Wakapolres Ende Kompol Ahmad, menegaskan bahwa sampai saat ini penyidik Polres Ende sedang melakukan tahap penyelidikan dengan memeriksa pihak- pihak terkait yang diduga terlibat pengelolahan dana KONI Kabupaten Ende.

Menurut Wakapolres Ahmad, Polres Ende memiliki komitmen akan tetap melanjutkan proses hukum alasannya kasus ini sudah masuk wilayah aparat penegak hukum (APH).

"Penyidik Polres Ende sudah memanggil pejabat KONI Ende, khususnya Ketua Harian yang juga Ketua DPRD Ende, Bendahara KONI, Ketua Askab, dan pihak Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Ende, sudah dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.

lanjut Wakapolres Ende akan ada saksi lain yang akan diperiksa penyidik Polres Ende, terkait pengembangan kasus tersebut. 

"Untuk diketahui, masih ada 14 saksi yang akan dipanggil, yang sudah dilayangkan undangan oleh Satreskrim, dan besok akan mulai dilakukan pemeriksaan," ungkap Wakapolres Ende.

"Terkait Ketua Umum, Bupati Ende Djafar Achmad, apakah penyidik perlu memanggil atau tidak, nanti akan dilihat BAP para saksi yang dipanggil. Jadi penyidik tidak memanggil seseorang secara serta merta atau secara sembarangan," ujar Wakapolres Ende. 

Halaman:

Editor: Tolentino Mbagur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X