Vaksin Booster ke-2 Gratis, Epidemiolog: Susun Juga Regulasi kesehatan Komprehensif

- Jumat, 27 Januari 2023 | 19:18 WIB
Vaksin Booster ke-2 Gratis, Epidemiolog: Susun Juga Regulasi kesehatan Komprehensif (Pixabay/spencerbdavis1)
Vaksin Booster ke-2 Gratis, Epidemiolog: Susun Juga Regulasi kesehatan Komprehensif (Pixabay/spencerbdavis1)

Floreseditorial.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah masih akan menggencarkan vaksinasi penguat atau booster secara gratis kepada masyarakat.

“Vaksinasi booster kedua berjalan mulai 12 Januari, gratis,” kata Ketum Golkar itu.

Ia juga menegaskan, meskipun status PPKM sudah dicabut, mengingatkan pentingnya hal-hal berikut.

MenkBaca Juga: Menuju Kemandirian Energi dengan Kurangi Ketergantungan Impor BBM, Ini yang Disampaikan Menko Airlangga

“Pemakaian masker, keramaian dan ruang tertutup harus tetap dilanjutkan kesadaran vaksinasi harus terus digalakkan karena ini akan membantu meningkatkan imunitas dan masyarakat harus semakin mandiri dalam mencegah penularan mendeteksi gejala dan mencari pengobatan,” kata Airlangga.

Menanggapi hal itu, Epidemiolog Dicky Budiman menambahkan, pada masa transisi seperti ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah.

“Memperkuat imunitas dengan vaksinasi booster, dan menyiapkan vaksin yang bisa tersedia, diakses seluruh indonesia, terjangkau. Masa transisi harus disiapkan untuk itu,” ujar Dicky ketika berbincang hari ini (27/1).

Selain itu pemerintah dapat menyusun regulasi kesehatan menyeluruh.

“Karena bicara negara bicara good governance, bicara regulasi yang jelas. Ini PR besar, selain itu di masa transisi bicara bagaimana di dalam perubahan perilaku, sektor lain mulai menempatkan kesehatan sebagai investasi. Karena ternyata kalau kesehatan terganggu, maka sektor lain juga terganggu,” jelas Dicky.

Baca Juga: Survei SMRC: Airlangga Lebih Dikenal Masyarakat Menengah ke Bawah

Dengan sistem One Health for All, maka aspek kesehatan dalam berbagai sektor harus dikedepankan.

Lalu dengan adanya vaksin booster ke-2, masyarakat diminta untuk mendapatkannya. Apalagi kelompok masyarakat beresiko tinggi karena bidang pekerjaan maupun komorbid.

“Mereka beresiko tinggi tidak bisa ditunda, pada kelompok beresiko tinggi, itu mereka rawan karena ada subvarien yang ini, dia bisa menerobos antibodi dari booster sekalipun. Tetapi keparahan kematian menurun kalau dia sudah booster. Makanya harus secara paralel diberikan dosis ke 2,” tandas Dicky.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane, mengungkapkan kondisi covid-19 di Indonesia sudah cukup terkendali.

Halaman:

Editor: Redaksi FEC Media

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Alur Pendaftaran UTBK SNBT 2023, Simak ya!

Jumat, 24 Maret 2023 | 10:50 WIB

Link Pendaftaran UTBK SNBT 2023, Buruan Daftar!

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:59 WIB

Jadwal Lengkap SNBT 2023, Jangan Skip ya!

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:55 WIB

Cara Daftar UTBK SNBT 2023, Berikut Ulasannya

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:23 WIB

Berikut Materi UTBK SNBT 2023, Simak yuk!

Jumat, 24 Maret 2023 | 09:05 WIB
X