Luar Biasa, Nikolas Neno Gratiskan Asrama Untuk Siswa Sudah Belasan Tahun, Ini Alasanya

Floreseditorial.com - Pernah mengalami sulitnya biaya Pendidikan, Nikolas Neno, putra asal kampung Tesa Kabupaten Malaka, gratiskan asrama untuk siswa - siswi SMK Cartintes Kesehatan di Atambua.

Nikolas Neno mengalami langsung betapa sulit dan mahalnya biaya Pendidikan di masanya dulu. Bagaimana tidak, Nikolas Neno 50 tahun lalu, hanyalah bocah kampung anak petani dan peternak dari pelosok Kabupaten Malaka, Kampung Tesa, Kecamatan Malaka Timur. Ceritanya, dulu tidak gampang bisa bersekolah hingga tingkat SMA, apalagi hingga perguruan tinggi.

Baca Juga: Mengenal Nikolas Neno, Senior Tua THS - THM Pemilik SMK Cartintes Kesehatan Atambua

"Kita miskin dan dari kampung. Mau sekolah SMP dan SMA harus ke Atambua (Kabupaten Belu). Itu pun biayanya mahal sekali bagi kami anak petani. Dan harus tinggal di asrama. Butuh biaya dan itu susah sekali. Pengalaman itu saya rasakan sendiri sebagai anak dari kampung yang sekolah dan tinggal di kota," cerita Nikolas Neno.

Hal itulah yang mendorong pensiunan ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Belu ini untuk membuka sekolah untuk menampung dan mendidik putera - puteri Belu dan Malaka.

"Puji Tuhan, impian itu terwujud walau banyak rintangan. Tahun 2012, saya membuka SMK Cartintes Kesehatan Atambua dan tahun berikutnya, saya gratiskan asrama putera dan puteri hingga sekarang sudah 10 angkatan," ungkap mantan bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu itu dengan semangat.

Menurut Nikolas Neno, dia sadar akan sulitnya biaya Pendidikan bagi anak - anak Belu dan Malaka. Untuk itu asrama gratis baginya tidak masalah dan tidak merugikan sekolah dan yayasannya.

"Tidak rugi dan saya iklhas untuk membantu Pendidikan anak - anak Malaka, Belu dan sebagian TTU," ungkapnya sembari tersenyum. ***