Floreseditorial.com- Manfaatkan lahan kosong sekitar sekolah, Siswa-siswi SMA Negeri Plus Kopi Colol membuat terasering untuk persiapan tanam jagung makanan atau pakan sapi pada Jumat, 03 Februari 2023.
Sekolah yang berlokasi di Biting, Desa Ulu Wae, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur itu, telah menyediakan sedikitnya 1/3 lokasi sekolah untuk tanam jagung.
Kegiatan menanam jagung itu, sesuai instruksi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Linus Lusi, S.Pd,. M.Pd. Instruksi itu dengan Nomor Surat: 422/468/ PK 2.1/2023 sebagaimana salinan yang diperoleh sekolah tersebut.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Asal Usul Nama dan Sejarah Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi NTT
Dalam surat yang ditandatangai oleh Kadis P dan K itu, salah satu program adalah setiap sekolah wajib menyukseskan tanam jagung Panen Sapi (TJPS) dengan ketentuan SMK Pertanian dan Peternakan 20 ha, SMA/SMK non pertanian 3 ha dan dapat menanam tanaman produktif lainnya pada lahan sekolah yang ada maupun bekerjasama memanfaatkan lahan masyarakat.
Menaggapi hal tersebut di atas, Kepala SMA Negeri Plus Kopi Colol, Bernadus Hadu, langsung menyiapkan lokasi lahan kosong untuk tanam jagung.
Baca Juga: Wow! Bakal Diterjang Duit Kaget, Ini 3 Shio Paling Beruntung di Bulan Februari 2023
"Di SMA Negeri Plus Kopi Colol, kita langsung mengesekusi lahan kosong sekitar sekolah saja, itu sekira 1/3 ha, sambil menunggu kerjasama dengan masyarakat atau lembaga lainnya", ujar Kepsek yang biasa disapa Nadus itu.
Ia menambahkan, program yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT itu harus ditanggap dengan serius.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bedak Padat dari Brand Lokal untuk Makeup Lebih Tahan Lama Sepanjang Hari
"Program dinas ini harus ditanggapi dengan serius oleh guru dan siswa. Guru harus membimbing siswa dengan serius, siswa juga demikian, ini sebagai program latihan bagi para siswa, agar setelah keluar dari sekolah ini sudah terbiasa dan sudah memiliki ilmunya".
Ia berharap guru-guru pertanian, prakarya dan pendamping pertanian di sekolah tersebut untuk melatih siswa-siswi untuk untuk menanam jagung.
"Saya berharap guru-guru pertanian, prakarya dan pendamping pertanian untuk melatih ana-anak dengan baik agar mereka memiliki ilmunya untuk menanam jagung. Kemudian nantinya mereka bisa pratik lagi di lahan pertanian masing-masing".
Baca Juga: Hindari Penyakit Berbahya! Ini 5 Jenis Buah Paling Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi