Floreseditorial.com- Bacaan bilal shalat tarawih 23 rakaat untuk warga Nahdlatul Ulama (NU) diucapkan setelah 2 rakaat demi 2 rakaat. Jumlah rakaat salat tarawih di kalangan NU adalah 20 rakaat, ditambah 3 rakaat shalat witir.
Dalam salat tarawih ada bacaan bilal. Berikut ini bacaan bilal lengkap untuk salat tarawih 20 rakaat yang ditutup 3 rakaat witir.
Mengutip detikHikmah, dalam buku Panduan Ibadah Lengkap yang ditulis Muhammad Al-Baqir dijelaskan istilah salat tarawih dipakai sejak masa kekhalifahan Umar bin Khathab.
Baca Juga: Tata Cara dan Waktu yang Tepat untuk Membacakan Niat Puasa Ramadhan
Saat itu, Umar menjadi orang yang pertama kali mengumpulkan kaum muslimin untuk melaksanakan tarawih berjemaah yang dipimpin imam di masjid.
Apa yang dilakukan Umar diikuti para khalifah setelahnya dan berlangsung hingga kini. Salat tarawih berjemaah rutin dikerjakan muslim sepanjang bulan Ramadhan.
Sebelum tarawih, ada seorang bilal yang menyerukan bacaan untuk memulai salat secara berjemaah. Begitu pun ketika memasuki rakaat-rakaat lainnya selama tarawih.
Bacaan dari bilal tarawih biasanya selawat kepada Nabi Muhammad SAW dan menyebutkan Khulafaur Rasyidin.
Seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Itu seperti dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet tulisan Puspa Swara dan Ibnu Watiniyah.
Saat bacaan bilal tarawih diserukan, jemaah menjawabnya. Berikut ini bacaan bilal lengkap untuk salat tarawih 20 rakaat yang ditutup 3 rakaat witir.
Baca Juga: Tampil Cantik Menawan dengan 5 Rekomendasi Hijab Pashmina Terbaik Terbaru 2023
Bacaan Bilal Tarawih Lengkap:
1. Sebelum Rakaat Pertama
Bacaan bilal:
صَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ الله
Bacaan latin: Shollu sunnatat-tarawihi rak'ataini jami'atan rahimakumullah.
Artinya: Mari mendirikan salat sunnah tarawih dua rakaat berjamaah. Semoga Allah merahmatimu.
Artikel Terkait
Kemenkumham Klarifikasi Jam Masuk Sekolah Pagi Buta di NTT
Presiden Ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Akan Diberi Sanksi Jika Melanggar, Personel Polres Kupang Wajib Kenakan Tas Tradisional ke Kantor
Tata Cara dan Waktu yang Tepat untuk Membacakan Niat Puasa Ramadhan
KH Abdullah Jaidi : Kemungkinan Ada Perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H