Ini Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW Bagi yang Mudik dengan Kapal Laut

Floreseditorial.com - Suasana mudik hari raya Idul Fitri 1443 H sudah mulai terasa di tengah masyarakat. Mulai dari adanya rombongan mudik gratis seperti yang digagas oleh PBNU-Kemenag dan NU Care-LAZISNU, serta masih banyak lagi lainnya.

Karena mudik adalah momen pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan keluarga, maka dari itu tentunya kita membutuhkan jasa transportasi.

Bagi yang menggunakan jasa transportasi darat, bisa menyewa mobil, motor atau kereta api. Sedangkan bagi yang menggunakan jasa transportasi udara bisa menggunakan pesawat. Sementara itu bagi yang menggunakan jasa transportasi laut, bisa menggunakan kapal.

Khusus mereka yang menggunakan kapal laut atau kapal kecil untuk mudik menuju kampung halaman atau kampung halaman istri dianjurkan untuk membasahi mulut dengan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Berikut ini doa anjuran Rasulullah bagi mereka yang menggunakan kapal laut.

Baca Juga: Shalat Dua Rakaat Sebelum Berangkat Mudik dan Arus Balik itu Penting! Ini Caranya

بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ (هود 41) - وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ (الزمر

67 Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm, (Hud ayat 41). Wa mâ qadarullâha haqqa qadrihî, wal ardhu jamî‘an qabdhatuhû yaumal qiyâmah, was samâwâtu mathwiyyâtum bi yamînihî, subhânahû wa ta‘âlâ ‘an mâ yusyrikûn, (Az-Zumar ayat 67). Artinya, “Dan Nuh berkata, ‘Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.’ Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (Surat Hud ayat 41).

Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan,” (Surat Az-Zumar ayat 67).