Oleh Rm Beny Jaya
Kita telah merenungkan di dalam hati kita melalui Renungan Bulan Maria tentang kebenaran-kebenaran tertentu dari iman kita yang berhubungan dengan pentahbisan Maria.
Orang mungkin mengatakan bahwa kita sedang dalam semacam "ziarah iman" menjelang Hari Penyerahan diri.
Selama hidupnya di dunia, Maria juga melakukan semacam retret dan ziarah iman.
Dia juga merenungkan dalam hatinya berbagai kebenaran yang berkaitan dengan panggilan dan penetapan Maria.
Lagi pula, dia tidak sekaligus menemukan panggilannya untuk menjadi ibu spiritual dan perantara.
Seperti kita, Maria perlu berjalan dengan iman sambil merenungkan dalam hatinya. Dia juga membutuhkan waktu persiapan untuk mengetahui peran khususnya sebagai "ibu kita dalam tatanan rahmat."
Perantaraan keibuan Maria sangat penting untuk pemahaman yang benar tentang pentahbisan Maria, kita akan coba membuat refleksi tentang perjalanan ziarah iman Maria.
Dengan kata lain, kita akan menemani Maria di sepanjang jalan yang Tuhan pimpin baginya untuk semakin menemukan panggilannya menjadi ibu spiritual dan perantara kita.
Artikel Terkait
Renungan Bulan Maria, 15 Mei 2022: Pinjamkan Aku Hati-Mu Ya Maria
Renungan Bulan Maria, 16 Mei 2022: Menghitung dan Merenungkan Berkat Tuhan Melalui Maria
Renungan Bulan Maria, 17 Mei 2022: Janji Setia Menyerahkan Diri Kepada Maria
Renungan Bulan Maria, 18 Mei 2022: Jadilah Orang Satu-satunya bersama Maria Menghibur Yesus
Renungan Bulan Maria, 19 Mei 2022: Rahasia Terakhir dari Fatima